Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Wahai Para Pemuda, Inilah Daulah Kalian, Bersegeralah !


Oleh: Abu Bakar Aman Al Hattari (@aman12000)
Terjemah: Syahid Salim
Pemuda adalah tonggak bangsa dan tiang negara. Dengan peran dan di atas mereka tegaknya peradaban. Pada pundak-pundak mereka bangkitnya bangsa dan negara. Bangsa tanpa pemuda takkan pernah survive. Pemuda dalam islam mendapat mahkota kehormatan yang agung. Sejarah panjang islam penuh dengan catatan emas pemuda-pemuda agung yang takkan pernah terlupakan apalagi terhapuskan dari ingatan manusia.
Sejak merekahnya fajar kenabian para pemuda telah menjadi tumpuan dakwahmuhammadiyah. Benturan-benturan yang terjadi setelahnya menjadi saksi kepahlawanan, jihad, dan pengorbanan mereka. Dalam lembaran buku-buku sejarah, dituliskan bahwa pemuda adalah pencetus dan penyebar dakwah. Bahkan mereka telah memberikan contoh keteguhan dan konsistensi dalam dakwah kepada ummat islam.
Tidaklah suatu bangsa hidup dalam kerendahan dan kehinaan, dan tidak pula bangkit meraih martabat dan kemuliaan kecuali engkau dapati pemuda adalah faktor utama perubahan-perubahan yang terjadi saat ini.
Wahai pemuda umat! Inilah contoh nyata yang telah tergores dalam sejarah untuk dijadikan panutan pada zaman krisis panutan ini. Maka jalanilah langkah mereka dan ikutilah jejak mereka. Sungguh ummat islam telah menunggu kalian. Cukuplah generasi sahabat dan tabi’in sebagai panutan bagi siapa saja yang berusaha mengembalikan kemuliaan dan naik menuju langit kemegahan. Kisah mereka sudah terabadikan, tinggal diwujudkan dalam kenyataan.
Usamah bin Zaid 18 tahun; Memimpin pasukan yang anggotanya adalah para pembesar sahabat seperti Abu Bakar dan Umar untuk menghadapi pasukan terbesar dan terkuat di masa itu.
Sa’d bin Abi Waqqash 17 tahun; Yang pertama kali melontarkan anak panah di jalan Allah. Termasuk dari enam orang ahlus syuro. Rasul Shallallahu’alahi wasallam bersabda tentangnya: “Ini adalah pamanku, ayo mana paman kalian”.
Al Arqam bin Abil Arqam 16 tahun; Menjadikan rumahnya sebagai markas dakwah RasulShallallahu’alahi wasallam selama 13 tahun berturut-turut.
Zubair bin Awwam 15 tahun; Yang pertama kali menghunuskan pedang di jalan Allah. Diakui oleh Rasul Shallallahu’alaihi wasallam sebagai hawari-nya.
Zaid bin Tsabit 13 tahun; Penulis wahyu. Dalam 17 malam mampu menguasai bahasa Suryani sehingga menjadi penterjemah Rasul Shallallu’alalihi wasallam. Hafal kitabullah dan ikut serta dalam kodifikasi Al Qur’an.
Atab bin Usaid; Diangkat oleh Rasul Shallallahu’alaihi wasallam sebagai gubernur Makkah pada umur 18 tahun.
Mu’adz bin Amr bin Jamuh 13 tahun dan Mu’awwidz bin ‘Afra 14 tahun; Membunuh Abu Jahal, jenderal kaum musyrikin, pada perang Badar.
Thalhah bin Ubaidullah 16 tahun; Orang Arab yang paling mulia. Berbaiat untuk mati kepada Rasul Shallallahu’alaihi wasallam pada perang Uhud dan menjadikan dirinya sebagai tameng.
Muhammad Al Fatih 22 tahun; Menaklukkan Konstantinopel ibukota Byzantium pada saat para jenderal agung merasa putus asa.
Abdurrahman An Nashir 21 tahun; Pada masanya Andalusia mencapai puncak keemasannya. Dia mampu menganulir berbagai pertikaian dan membuat kebangkitan sains yang tiada duanya.
Muhammad Al Qasim 17 tahun; Menaklukkan India sebagai seorang jenderal agung pada masanya.
Kisah yang tak terhitung dalam goresan sejarah islam. Cukuplah hal itu sebagai pengingat keagungan pemuda dalam masyarakat islam. Barat sadar akan keagungan pemuda. Maka mereka gariskan konspirasi dan curahkan segala daya untuk mengumumkan perang tanpa belas kasihan kepada pemuda.
Konspirasi musuh-musuh umat islam dalam perang terhadap pemuda tidak mungkin disebutkan satu persatu.
Namun kita sebutkan beberapa langkah mereka:
  1. Mengekspor pemikiran demokrasi yang damai dan mempengaruhi para pemuda untuk memeluk ide impor ini serta menjadikan mereka sebagai pakan dalam konflik dan revolusi demokratik ini.
  2. Membiarkan sekte-sekte bid’ah (Rafidhah dan Sufi) serta kelompok-kelompok menyimpang (Murji’ah dan kelompok pecinta damai) untuk menyebarkan pemikirannya dikalangan pemuda.
  3. Membuka lebar pintu syahwat kepada korbannya, membentuk channel-channel untuk menyebarkan racun dan menanamkan sedimentasi intelektual. Seorang pemuda bingung takkan pernah mampu bertahan melawan hantaman gelombang.
  4. Jalan menuju syahwat yang diharamkan terbuka lebar tanpa membutuhkan biaya banyak dan tanpa penjagaan seorangpun.
  5. Menyibukkan pemuda dengan hobi-hobi yang tak berguna (Olahraga dengan seluruh channel, klub dan supporternya). Agar para pemuda islam tersibukkan dari kondisi ummat.
Sehingga hari ini kita mengingat sejarah yang gemilang, menderita karena kenyataan yang menyakitkan dan berharap masa depan yang cerah. Bukankah malam gelap berlalu dengan terbitnya fajar cerah dengan cahaya kemegahan dan kemuliaan? Namun bagaimana?
Inilah Daulah Islamiyah mengembalikan kemuliaan kita, membangun menara khilafah kita dan mengembalikan sejarah kita dari cengkeraman penguasa murtad dan tentara salib.
Wahai yang menginginkan kemenangan islam! Hendaklah kalian bersama Daulah Islam
Wahai yang berharap kembalinya khilafah! Hendaklah kalian bersama daulah khilafah
Syari’at yang ditegakkan, syahadah, tauhid dan pengorbanan.
Daulah Islamiyah amat membutuhkan usaha keras, pemikiran dan kreativitas kalian. Daulah islamiyah lebih pantas untuk ditolong dan didukung dari partai-partai kehinaan dan ketundukan.
Kapan kalian akan bebas dari penghambaan kepada jama’ah-jama’ah yang telah terbukti ketundukan dan pengkhianatannya dari permasalahan ummat? Yang juga telah terbukti membuang prinsip-prinsip dan akidah-akidahnya?
Pilihlah !
Antara harga diri islam dan kehinaan demokrasi
Antara kemuliaan jihad dan aib silmiyyah
Antara mati syahid dan kehinaan
Antara syariat dan undang-undang riddah
Sikap yang kalian ambil akan dicatat dalam sejarah. Kalian akan menemui Rabb kalian dengan sikap itu seorang diri yang tiada membantu kecuali apa yang telah kalian kerjakan. Jangan biarkan syubhat menghalangimu, syahwat mencegahmu, partai menghadangmu atau seorang syaikh menjegalmu dalam perjalananmu ini, karena engkau berada diatas manhaj nubuwwah. Jika tidak, sunnah istibdal akan menguasaimu. Allah berfirman:

(وَإِنْ تَتَوَلَّوْا يَسْتَبْدِلْ قَوْمًا غَيْرَكُمْ ثُمَّ لَا يَكُونُوا أَمْثَالَكُمْ)

“Dan jika kamu berpaling niscaya Dia akan mengganti (kamu) dengan kaum yang lain; dan mereka tidak akan seperti kamu ini.” (QS At Taubah : 39)

Teks asli:
http://justpaste.it/hys5

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Dody mengatakan...

Daulah Islamiyyah Baqiyyah...
Yaa Akhi.. tolong kirimkan contact person yang bisa saya hubungi, kirimkan k email saya Dodyalsha@gmail.com
Salam dari_Jambi.

Posting Komentar