Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kepada Yang Mengaku Dirinya Salafy

Wahai kaum yang menisbatkan dirinya dengan para salafus shalih, mengikuti jejak mereka, serta menghidupkan sunnah saat kebanyakan orang menghidupkan bid’ah. Pengikut dari Ulama-ulama besar seperti Imam Ahmad bin hanbal, Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qoyyim Aljauziyyah, Muhammad bin Abdul Wahhab, dan seterusnya. Kalianlah yang menamakan dirinya sebagai “Muwahiddun”, yaitu orang-orang yang sangat tegas dalam bertauhid.

Sungguh Khilafah telah ditegakkan oleh Muwahiddun di bumi Irak dan syam yang diberkahi. Khilafah ini didirikan tidak lain oleh pengikut Ulama-ulama besar seperti Imam Ahmad bin hanbal, Ibnu Taimiyyah, Ibnul Qoyyim Aljauziyyah, Muhammad bin Abdul Wahhab, dan seterusnya. Mereka bermanhajkan dengan manhaj salaf dan berakidah dengan akidah ahlusunnah wal jamaah. Sunnguh hampir tidaka ada perbedaan kalian dan Daulah Islam, kecuali hanya perbedaan yang dibuat-buat.

Sebagian Syeikhmu mengatakan bahwa Daulah Islam adalah khawarij, sebagian lagi mengatakannya sebagai kafir yang lebih kafir dari yahudi dan nashrani, sebagian lagi memilih diam dan tidak bersikap (tawaquf) karena khawatir salah dalam bersikap. Pembahasan mengenai apakah Daulah Islam ini adalah khawarij atau tidak, sudah dibahas di bab sebelumnya. Sangat terang sekali bahwa Daulah Islam bukan khawarij, melainkan ahlusunnah waljamaah. Lalu mengapa engkau urung mendukungnya?

Sesungguhnya penolakanmu tidak lain disebabkan oleh menuruti para Ulama penguasa yang menjilat kaki Raja Saudi. Ketahuilah, meskipun dia adalah pelayan tanah suci, namun lihatlah betapa mesranya dia dengan pembunuh umat islam. Lihatlah sikapnya terhadap Bush, Obama dan Putin? Sangat lembut dan bahkan memberi mereka medali penghargaan. Lihatlah sikapnya saat AS hendak menjajah Irak, dia justru menyediakan pangkalan udara sebagai transit pesawat tempur AS dalam membunuh lebih dari satu juta muslim di Irak. Sementara bagaimana sikap beliau terhadap Daulah Islam? Beliau justru malah bergabung dengan koalisi negara-negara barat dalam menyerang Daulah Islam sehingga membunuh banyak kaum muslimin termasuk wanita dan anak-anak? Bukankah koalisi itu adalah untuk meneguhkan pemerintahan Irak yang syiah? Apakah seperti ini Amirul Mukminin?!

Seandainya kalian bisa lebih adil dalam memandang antara Arab Saudi dan Daulah Islam, engkau akan dapati Daulah Islam jauh lebih merepresentasikan manhaj salaf daripada Saudi. Jika alasanmu adalah karena Daulah Islam memberontak terhadap Ulil Amri yang sah, maka apakah Nuri Almaliki dan Bashar Assad adalah Ulil Amri yang sah? Bukankah mereka tak lain adalah dua ekor syiah yang kalian laknat? Penulis pernah bertanya kepada salah seorang ikhwan kalian, bagaimana hukum memberontak terhadap penguasa syiah, beliau dengan tegas membolehkan hal itu karena syiah bukan muslim!

Namun jika kalian tetap memaksa bahwa siapapun pemimpin di suatu negri, maka dialah Ulil Amri, penulis ingin bertanya, siapa Ulil Amri di wilayah dari Aleppo hingga Diyala? Siapa yang berkuasa disana? Urusan rakyatnya diatur oleh siapa? Jawabannya tiada lain adalah: Daulah Islam. Sungguh aneh jika kalian menganggap penguasa syiah sebagai penguasa yang sah, sementara Daulah Islam tidak kalian anggap sah. Apakah karena Daulah Islam mendapatkan kekuasaan dengan cara kekerasan sehingga membuatnya tidak sah? Lalu tahukah engkau bagaimana Ibnu Suud mendapatkan kekuasaan di hijaz yang kemudian dinamakan Arab Saudi itu? Ibnu Suud juga merebutnya dengan kekerasan, hanya bedanya Ibnu Suud merebut kekuasaan dari Khilafah Utsmaniyyah, sementara Daulah Islamiyyah merebut kekuasaan dari Amerika Serikat dan penguasa boneka syiah. Lihatlah dengan jernih, siapa yang lebih pantas kita dukung?!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar