Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Kepada Mujahidin Mukhlis Al-Qaeda

Wahai kelompok yang telah menjual dirinya dengan jihad fi sabilillah, kini saatnya kalian untuk bergabung bersama Daulah Islam. Kader-kader terbaik kalian di Irak telah berhasil mendirikan Khilafah yang telah kalian cita-citakan, maka sambutlah Ia dan dukunglah Ia. Enyahkan egomu, campakkan kesenioranmu dan nyatakanlah sumpah setia / baiat kepada Khalifah, meskipun kalian anggap Ia hanya “anak kemarin sore” dalam jihad.

Khalifah telah menyatakan bahwa dirinya bukanlah yang terbaik saat ini, namun beliau menerima tugas ini dari Ahlul Halli wal Aqdi. Beliau mengatakan perkara ini adalah perkara yang berat, dan dengan itu beliau meminta untuk mendukungnya jika ia benar dan meluruskannya jika ia salah. Jika sebelumnya kalian telah mendukung Abu Mush’ab Azzarqawi pemimpin Majelis Syuro Mujahidin (MSM) yang mendirikan Daulah islam Irak, Kalian juga mendukung Abu Umar Albgadady yang memimpin Daulah Islam Irak, maka mengapa saat ini kalian justru tidak mendukung Abu Bakar Albgadady yang hanya merupakan pengganti mereka.

Apa yang sebenarnya menjadikan kalian berbalik dari yang dulunya mendukung Daulah Islam Irak menjadi memusuhi setelah ia meluas? Apakah karena Daualah Islam melebarkan wilayahnya ke suriah? sungguh memang menjadi kewajiban Daulah Islam untuk memperluas wilayahnya dan menolong saudaranya yang menderita karena dibantai syiah. Apakah karena konflik dengan jabhah nushrah? Sungguh jabhah nushrah dulunya bagian dari Daulah Islam yang membelot dan memberontak dan bersatu dengan front lain dalam memerangi secara nyata terhadap Daulah Islam, mengapa kalian membela pemberontak dan memusuhi Daulah Islam? Daulah Islam sudah menghindari konflik dengan mujahidin lain, namun apa daya ketika merekalah yang menyerang, apakah Daulah Islam membiarkan begitu saja mujahidin yang mati karena dibunuh?

Daulah Islam telah mengalami pelajaran pahit ketika di Irak, dimana ketika Dewan Kebangkitan (Sahwa) dibentuk, mereka berwujud seolah-olah islam namun dibentuk untuk memerangi Daulah Islam. Hal ini juga terjadi di suriah dengan dibentuknya FSA dan jabhah islamiyyah, mereka seolah-olah islam, namun secara nyata memerangi Daulah Islam.

Awalnya kalian menganggap FSA sebagai mujahidin dan mencela Daulah Islam yang telah memeranginya, namun kini kalian telah menyadari bahwa mereka hanyalah antek barat, dan kalian pun sekarang memerangi mereka. Kedepan juga kami yakin kalian akan menyadari bahwa jabhah islamiyyah juga hanyalah antek-antek dari raja-raja arab, yang telah menuduh mujahidin Daulah Islam sebagai khawarij dan tanpa ragu berangkat berperang melawan Daulah Islam.  

Jika kalian menuduh Daulah Islam sebagai khawarij karena mengkafirkan thaghut dan penolongnya, sementara kalian mengudzur mereka dengan udzur jahil, maka sesungguhnya pendiri Al-Qaeda Syeikh Usamah bin Ladin juga bersikap sama dengan Daulah Islam, yaitu tidak mengudzur jahil pelaku syirik akbar. Telah kami jelaskan sebelumnya bahwa memang yang benar adalah tidak ada udzur jahil untuk pelaku syirik. Seandainya pelaku syirik mendapatkan udzur hanya karena kebodohannya, niscaya tidak orang musyrik di dunia ini, karena semua orang melakukan syirik itu tidak lain karena bodoh dan merasa diatas kebenaran. Alasan jahil untuk para thaghut dan penolongnya adalah mengada-ada, sebab sarana informasi saat ini sudah mudah, dan nasihat sudah berulang kali diberikan kepada mereka namun mereka (para thaghut) tetap bersikeras dalam menerapkan hukum jahiliyyah dan malah merasa diatas kebenaran.

Wahai Al-Qaeda, sungguh penulis melihat dukungan dari para anggotamu terhadap Daulah Islam. Ada beberapa yang mendukung tapi masih malu-malu seperti Al-Shabab (Somalia), AQIM (Al-Qaeda Arika Utara)  dan AQAP (Al-Qaeda semenanjung arab), dan banyak mujahidin yang terpaksa keluar dari barisanmu dan bergabung dengan Daulah Islam seperti yang terjadi kepada personal mujahidin-mujahidin Jamaah Ahlussunnah Lidda’wati Waljihad (Boko Haram), Anshar Al-Sharia Libya, banyak person Jabhah Nushrah dan para pemimpin Taliban Pakistan. Enyahkanlah gengsimu, dan baiatlah Abu Bakar Albagdady, niscaya beliau akan menerima uluran tanganmu dan menyambutmu dengan suka cita, dengannya kekuatan mujahidin akan semakin besar  dan hati kaum kafir semakin dongkol.

Sungguh sangat mengherankan, kalian masih mempertahankan baiat kepada Mullah Umar pemimpin Imarah Islam Afghanistan (Taliban Afghanistan) namun menolak untuk berbaiat kepada Abu Bakar Albagdady pemimpin dari seluruh kaum muslim di dunia. Padahal Mullah Umar sendiri tidak mendeklarasikan negara, kecuali hanya negara islam lokal yang “menghormati batas-batas negara lainnya”, beliau hanya menginginkan Afghanistan. Berbeda dengan Daulah Islamiyyah yang mengumumkan negara islam global, Khilafah, yang tidak menganggap batas-batas negara ciptaan kaum kafir. Manakah dari keduanya yang lebih dekat pada ajaran islam? Sungguh engkau telah mengetahuinya.

Al-Qaeda adalah organisasi (tanzhim) sementada Daulah Isam adalah negara, sudah selayaknya jika organisasi tunduk kepada negara, dan bukan sebaliknya. Bukan berarti jika suatu kepala negara berasal dari organisasi tertentu, maka dia tunduk kepada organisasinya, tidak begitu wahai ikhwah. Melainkan ketika seorang menjadi kepala negara, apalagi negara islam / Khilafah maka beliau adalah milik seluruh kaum muslimin dan wajib melepaskan dirinya dari organisasinya. Abu Bakar Albgadady meskipun beliau adalah kader Al-Qaeda, namun ketika beliau dibaiat menjadi Khalifah, beliau bukanlah lagi Al-Qaeda, beliau adalah pemimpin umum untuk seluruh kaum muslimin. Beliau wajib ditaati dan bukan sebaliknya beliau mentaati organisasi lain. Beliau berijtihad dalam menentukan kebijakan, tanpa dibawah intervensi pihak manapun, begitulah memang selayaknya seorang Khalifah.

Maka perintah Amir Al-Qaeda, Syeikh Ayman Azzawahiri, kepada Daulah Islam untuk menarik pasukannya dari Suriah dan hanya berperang di Irak, perintah ini tidak wajib ditaati. Sebab Khalifah berhak untuk berijtihad sesuai dengan pandangannya, dan beliaulah yang wajib diikuti. Sementara jika Khalifah memerintahkan kepada kaum muslimin untuk bahu membahu dalam menolong Daulah Islam dari serangan koalisi salibis dan arab, maka seruan ini wajib dilaksanakan oleh seluruh elemen umat islam, termasuk Al-Qaeda. Al-Qaeda-lah yang wajib taat kepada Khalifah, dan bukan sebaliknya Khalifah yang wajib taat kepada Al-Qaeda.

Sudah saatnya Al-Qaeda meleburkan diri menjadi pasukan Khilafah, sehingga pasukan Khilafah semakin bertambah banyak, dan ini akan menyesakkan dada kaum kafir. Raihlah kemuliaan ini, dan tinggalkan kehinaan dengan selalu memposisikan diri menjadi oposisi Khilafah. Hentikanlah menyenangkan musuh, sungguh musuh utama Daulah Islam dan juga musuh Al-Qaeda adalah sama, yaitu Amerika Serikat dan sekutunya. Hentikanlah provokasi dengan melabeli label yang buruk terhadap Daulah islam, sehingga menyebabkan pengikutmu melakukan pembunuhan terhadap mujahidin Daulah Islam, takutlah akan darah mereka yang tertumpah! Namun jika Al-Qaeda terus memperkeras hati, dengan menolak bergabung bersama Daulah Islam, saksikanlah bahwa Khilafah tetap kuat dan jaya meski tanpa dukunganmu. Khilafah tetap akan membebaskan negri-negri dengan atau tanpamu. Khilafah tetap akan membagikan zakat, membuat kemakmuran, memualiakan umat islam, dan mengalahkan musuh-musuhnya meski engkau tidak meridhainya. Akan engkau saksikan kader-kadermu akan copot, cabang-cabangmu akan memisahkan diri dan bergabung dengan Daulah Islam, dan tertinggal didalamnya orang-orang yang hanya terbakar dengki dalam dadanya terhadap Daualah Islam.

Tidak ingatkah dengan perkataan-perkataan Syeikh Usamah bin Ladin tentang Daulah Islam? Diantaranya beliau mengatakan: “Wajib bagi kita untuk melepaskan diri dari rantai bathil ini, dan berserah diri hanya kepada Allah ta’ala saja yang tiada sekutu bagi-Nya, dan hanya ketika itu saja seorang disebut merdeka, dan ketika seorang itu berusaha untuk memerdekakan umatnya dan membebaskan Palestina serta Al-Aqsha, dan Ia akan melihat pintu yang cepat menuju kepada kemerdekaan dan kehormatan, kepada medan para lelaki dan pertempuran... dan yang paling penting serta paling besar serangannya kepada musuh yaitu Bagdad, Negri Khilafah dan sekitarnya”

Beliau juga mengatakan: ”Tidak menjadi rahasia lagi bagimu, bahwa pada hari ini medan jihad yang paling dekat untuk membebaskan saudara kita di Palestina adalah medan jihad Irak” 

Apakah Syeikh Ayman, pemimpin Al-Qaeda saat ini lupa dengan statemennya sendiri yang menyatakan: ”Pada hari ini, Allah mempermudah kita dalam kesempatan yang sangat jarang, berlangsungnya di negri Irak tercintan, Jihad yang berusaha memerdekakan diri dari ikatan-ikatan para penguasa dan rezim itu, dan berdirilah Daulah Islam yang berjihad, bertauhid lagi mulia, yang telah merusak rencana salibis Amerika di pusat dunia islam, yang telah terbakar kecintaannya untuk segera melangkah menuju Al-Aqsha dan Palestina”
Syeikh Ayman juga mengatakan: “Hendaknya kita mendukung Daulah yang indah ini yang berjihad lagi ribath, Hendaknya kita tidak teledor terhadap kewajiban ini dan hal ini wajib, sehingga turun kepada kita dari Allah siksaan-Nya dan kemarahan-Nya”

Syeikh Ayman juga mengatakan: “Sekarang tidak ada lagi yang namanya Al-Qaeda fi Iraq (AQI), akan tetapi tanzhim jihad Al-Qaeda di negri dua aliran sungai (Irak) bersama dengan jamaah-jamaah jihad lain telah bergabung menjadi Daulah Islam Irak, semoga Allah menjaganya. Ia adalah pemerintahan syar’i diatas manhaj syar’i yang benar, yang dirintis dari syuro, dan mayoritas mujahidin dan kabilah-kabilah di Irak telah membaiatnya. Daulah adalah sebuah langkah untuk penegakan kembali Khilafah, yang lebih maju daripada jamaah-jamaah jihad, sebuah jamaah jihad itu wajib untuk membaiat Daulah dan bukan sebaliknya

Syeikh Ayman juga mengatakan: “Aku katakan kepada orang yang meragukan kekuasaan Daulah Islam Irak di muka bumi, apakah salah seorang bisa mengingkari bahwa Daulah yang berbarokah ini menguasai paling tidak satu kilometer persegi dari negri Irak? Andaikata jawabannya ya, dan seperti itulah keadaannya dengan karunia Allah maka kenapa engkau mengingkarinya ketika Ia mendirikan Daulah Islam diatas muka bumi yang mereka kuasai? Berapa luas Daulah Madinah (yang didirikan Rasulullah SAW) sebelum terjadinya perang ahzab, lalu bagaimana kondisinya ketika perang ahzab?!”

Mengenai expansi Daulah Islam ke Suriah dan menghancurkan batas-batas nasionalisme, sesungguhnya Syeikh Ayman sendiri pernah menyarankan hal itu, beliau berkata: “Saya juga meminta kepada komunitas muslim, untuk membantu mujahidin di Irak khususnya Daulah Islam Irak, karena itu adalah cara tercepat untuk mengubah situasi pahit ini yang terjadi di jantung dunia islam, dan bergerak ke Yerussalem dan menghancurkan perbatasan dan benteng thawaghit (jamak dari thaghut) korup yang memisahkan antara kami dan saudara kami”

 Perhatikanlah statemen-statemen Pemimpin Al-Qaeda diatas, maka mengapa saat ini sepeninggalan Syeikh Usamah bin Ladin, justru Al-Qaeda memusuhi Daulah Islam? Mengapa dulunya sangat berharap Daulah Islam Irak segera menegakkan Khilafah, namun setelah menegakkannya malah dimusuhi? Mengapa dahulu menyarankan Daulah Islam untuk menghancurkan perbatasan nasiionalisme namun setelah hal itu dikerjakan malah dicela? Mengapa yang dahulunya mengatakan bahwa jamaah jihad (termasuk Al-Qaeda) wajib berbaiat kepada Daulah Islam, namun saat ini malah menuntut sebaliknya? Kembalilah wahai sadara-saudara Al-Qaeda, satukan kembali jihad yang penuh berkah ini, walaupun orang-orang muanfik tidak menyukainya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar