Oleh : Abu Marwa
Segala puji hanya
milik Allah Yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa, shalawat dan salam semoga
dilimpahkan kepada Nabi yang diutus dengan pedang sebagai rahmatan lil ‘alamin.
Amma Ba’du
Seperti kata Shandel,
bahwa bahaya terbesar yang dihadapi umat manusia pada zaman sekarang bukanlah ledakan
bom atom, tetapi perubahan fitrah. Unsur kemanusiaan dalam diri manusialah yang
sebenarnya sedang mengalami kehancuran sedemikian cepat. Hingga yang tercipta
sekarang adalah ras-ras non manusia—mesin berbentuk manusia yang tidak sesuai
kehendak Allah. “Mereka ibarat menjual ‘sesuatu’ namun mereka sendiri yang
harus membayar harga ‘sesuatu’ tadi; Berbaris di depan “rumah perampok”,
menanti giliran untuk diri sendiri untuk dirampok.
Penyakit cinta dunia dan mengikuti hawa nafsu telah
menggerogoti jiwa-jiwa manusia. Anehnya mereka tidak
menyadari bahwa mereka sedang sakit bahkan hampir sekarat karena tiap saat menelan racun
sekulerisme, liberalisme dan falsafah kafir lain yang berseberangan dengan
islam. Naudzubillah tsumma Naudzubillah.
“Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai
tuhannya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah
telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas
penglihatannya ? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah
Allah . Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran ?” (QS. Al-Jaathiya :
23)
Spirit islam telah tertanggal dari dirinya berganti dengan budaya
permisif dan materialis.Dalam
pikirannya ,yang ia pandang dalam kehidupan hanya mengejar
dunia, menggapai dunia, memeluk dunia dan mencari keamanan,
kenyamanan dunia, dunia dan dunia.
”Andaikata kebenaran itu menuruti hawa nafsu mereka, pasti binasalah
langit dan bumi ini, dan semua yang ada di dalamnya. Sebenarnya Kami
telah mendatangkan kepada mereka kebanggaan mereka tetapi mereka
berpaling dari kebanggaan itu.” (QS Al-Mu’minun ayat 71)
Lihatlah ketika media sekuler gencar-gencarnya memfitnah para junud
Daulah yang memperjuangkan islam, yang
rela meninggalkan pekerjaan, dunia, bahkan keluarga yang dicintai untuk membela
saudaranya yang tertindas , mereka senantiasa tetap sabar meski hari-hari mereka di bawah
gempuran bom, rudal dan terjangan peluru, waktu istirahat berkurang. Ironinya masyarakat yang
mengaku dirinya islam dan beriman, secara keji mengaminkan
tuduhan keji media sekuler.
Seolah media sekuler itulah yang membawa kebenaran,
seolah media sekuler itulah yang memperjuangkan kehormatan islam.
Mereka lupa, tiap detik di media itu, betina telanjang berlalu lalang, mereka
lupa ketika mengatakan IS sesat,
pada saat bersamaan si pembawa acara tak berhijab bisa jadi kafir asli pula.Mereka seolah juga lupa
senantiasa media itu, mencekoki anak-anaknya, memotivasinya agar selalu memuja memuja
fisiknya. Seolah-olah TV itu sudah menjadi Nabi, yang tingkah polahnya selalu
diikuti tanpa sedikitpun protes.
Sungguh Khilafah yang kau cela itu sejatinya bermaksud
melindungi dan mempperjuangkan kehormatan kalian wahai kaum muslimin,sungguh
mereka berjuang untuk keamanan kalian dari rongrongan dan tindakan licik dari orang-orang
kafir.
Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. …” (QS Al-Baqarah [2]: 120)
Sungguh mereka itu ada untuk kemuliaan islam dan kaum muslimin.Namun
kenapa kalian tak kunjung sadar juga. Apakah bila tanah belum masuk ke mulut
kalian, kalian tak akan sadar?
Seorang muslim
bila datang kepada mereka berita dari orang fasiq, maka wajib bagi
mereka untuk tabayyun,
apatah lagi berita itu dari orang kafir. Belumkah akal kalian bisa digunakan?
“Hai orang-orang yang beriman, jika datang
kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar
kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui
keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu.”(QS. Al-Hujurat
: 6)
Sungguh banyaknya jumlah orang dalam satu
perkataan tak menjamin itu
merupakan sebuah kebenaran.
“Dan jika kamu
menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan
menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti
persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).”
[QS.al-An'am/6: 116]
Imam Baidhowi
rahimahullah berkata: “Yang dimaksud dengan umumnya manusia adalah orang-orang
kafir atau orang-orang bodoh tentang agama atau pengikut hawa nafsu.” [Tafsir
al-Baidhowi: 2/199]
Syaikh Abdurrohman
as-Sa’di berkata: “Ayat ini menjelaskan
bahwa kebenaran itu bukan karena banyak pendukungnya, dan kebathilan itu bukan
karena orang yang mengerjakannya sedikit. Kenyataannya yang mengikuti kebenaran
hanya sedikit, sedangkan yang mengikuti kemungkaran banyak sekali. Kewajiban
bagi umat Islam adalah mengetahui yang benar dan bathil, lihatlah jalan yang
ditempuh.” [Tafsir al-Karimur Rohman: 1/270]
Maka telitilah wahai kaum muslimin, daging
mujahid itu beracun, daging Junud
dan Anshor daulah itu tak enak kau makan, apalagi berpikir
untuk lahap mengkonsumsinya..
Hanya karena terduga mereka mendukung IS,
banyak yang diusir dari kontrakannya. Hanya karena mendukung IS, mereka dicela
habis-habisan oleh masyarakat sekitar. Tak ketinggalan Spanduk dan Banner IS itu tersebar dimana-mana , seolah-olah IS itu akan mencelakakan agama kalian.Kenapa bisa terjadi seperti itu?
Tak
lain dan tak bukan karena kalian terlalu latah dengan berita yang dihembuskan
media sekuler lagi kafir itu. Kalian terlalu menikmati daging saudara kalian
sendiri, kalian lebih suka mencelakakan saudara kalian sendiri agar leluasa
didzolimi oleh musuh islam itu.
Lain hari kalian berkata IS itu tidak sesuai
islam, lain waktu kalian berkata IS bentukan inteligent, bentukan Amerika,..
Padahal dengan mata kepala kalian sendiri
mengetahui bahwa pemerintah kafir indonesia itu bonekanya AS, padahal tentu kalian juga mengetahui
bahwa media sekuler itu tak lain dan tak bukan adalah tangan panjang musuh-musuh islam, tapi
anehnya kalian benci IS karena diduga bentukan Amerika padahal senyatanya lidah kalian
itu perpanjangan dari media sekuler pendukung Amerika, apakah ini masuk diakal?? ataukah dengan ini kalian masih pantas
disebut kaum berakal??!!Maka
cepatlah bangun, dan segera cuci muka, bertaubatlah atas tindakan kalian.
Maka berhentilah dari mencela pejuang islam,
berhentilah dari memfitnah dan menyudutkannya sebelum lidah dan mulut kalian mencelakakan
diri kalian menuju api yang sangat panas yang tidak ada bandingannya di dunia
ini, yang dapat
mengelupaskan kulit kepala..
” Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka
(kecurigaan), karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah
mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama
lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya
yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi
Maha Penyayang. (Al- Hujurat: 12).
Dan kami berpesan
kepada kalian ,jauhilah ulama-ulama jahat itu, mereka
katakan IS sesat, tapi di lain waktu mereka sendiri yang menyambut gembira Obama yang kafir, yang tangannya
berlumuran darah kaum muslimin hadir di masjid istiqlal yang kau kenal.Apalagi dengan BNPT yang tiap hari
duduknya dan kerjanya utnuk kepentingan anak buah dajjal.Apakah ini islam yang kau kenal wahai kaum? Apakah
islam yang kalian sukai adalah yang selaras dengan keinginan Amerika dan Ulim
Amrikiyyah?
Telah jelas dan terang
bahwa setan itu adalah musuh kalian yang nyata.Dan Amerika beserta bonekanya itu adalah senyata-nyata setan.
“Wahai orang-orang yang
beriman, masuklah kalian kepada Islam secara kaffah (menyeluruh), dan janganlah
kalian mengikuti jejak-jejak syaithan karena sesungguhnya syaithan adalah musuh
yang nyata bagi kalian.” [Al-Baqarah : 208]
Sungguh kebenaran itu terlihat jelas,
perbedaan dengan kebathilan seperti siang dan malam, maka telitilah dalam mengambil sikap, wahai kaum muslimin!!
telitilah dan belajarlah . Belajarlah ketika kebodohan merajalela, agar kalian tak
masuk daftar orang bodoh dan dibodohi.
Di antara tanda-tanda
akan datangnya kiamat ialah dihilangkannya ilmu (tentang Ad-Din) dan tetapnya
kejahilan”. [Shahih Bukhari, Kitab Al-Ilm, Bab Raf'i Al-Ilmi wa Zhuhuri
Al-Jahli 1:178, Shahih Muslim, Kitab Al-Ilm, Bab Raf'i Al-Ilmi wa Qabdhihi wa
Zhuhuri Al-Jahli wa Al-Fitan fi Akhir Az-Zaman 16:222].
Sesungguhnya menjelang
datangnya hari kiamat akan ada hari-hari diturunkannya kejahilan dan
dihilangkannya ilmu (Ad-Din)”. [Shahih Bukhari, Kitab Al-Fitan, Bab Zhuhuri
Al-Fitan 13:13].
Sungguh Daulah
Khilafah itu datang untuk menghajar kaum kafir yang tangan mereka berlumuran
darah kaum muslimin..
Dan ketahuilah
menghajar yang cerdas itu tidak selalu memakai mikrofon, tidak selalu naik di
atas mimbar. Menghajar yang benar-benar mengenyahkan mereka dari muka bumi
adalah dengan sembelihan dan berondongan peluru. Itu suatu kemestian bagi
mereka kaum yang hanya paham dengan bahasa kematian agar bertaubat dari
mendzolimi kaum muslimin.
“…akan tetapi
kebanyakan manusia tidak mengetahui” (Qs.Al A’raf:187)
Yang mereka ketahui
hanyalah dengan Demokrasi,sungguh.. sejak zaman sebelum ada empu Gandring lahir pun,
demokrasi telah gagal, karena ia juga merupakan hembusan setan.
“ dan sesungguhnya
Kami telah mengulang ulang kepada manusia didalam Al-Quran ini setiap macam
perumpamaan, tetapi kebanyakan manusia tidak menyukai selain mengingkari”.
(Qs.Al Isra’:89)
Maka perang dan kekerasan terhadap orang kafir yang memerangi islam itu sebuah kemestian.
Rasulullah bersabda:
“Aku diutus dengan
pedang menjelang hari kiamat, sampai Allah sebagai satu-satunya sembahan tidak
ada kesyirikan baginya dan dijadikan rizki dibawah bayangan tombakku, dan
dijadikan hina dan rendah bagi siapa saja yang menyelisihi urusanku.
Barangsiapa menyerupai suatu kaum maka dia menjadi bagian kaum itu”.(HR.Ahmad)
Maka ketahuilah kaum
yang mempunyai akal, bahwa kami datang dengan membawa pedang untuk kemuliaan
islam dan kaum muslimin. Tidak berguna celaan, cacian, fitnah keji kalian.
Hai orang-orang yang
beriman, barangsiapa di antara kamu yang murtad dari agamanya, maka kelak Allah
akan mendatangkan suatu kaum yang Allah mencintai mereka dan mereka pun
mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut terhadap orang yang Mukmin, yang
bersikap keras terhadap orang-orang kafir, yang berjihad di jalan Allah, dan
yang tidak takut kepada celaan orang yang suka mencela. Itulah karunia Allah,
diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya)
lagi Maha Mengetahui (QS al-Maidah [5]: 54)
Itulah karunia Allah
yang diberikan kepada yang dikehendaki-Nya,maka introspeksilah kalian masuk
bagian yang murtad atau yang mendapat karunia??
0 komentar:
Posting Komentar